Rabu, 23 Oktober 2013

Poster Global Warming


Pesan dalam pembuatan poster ini adalah tentang maraknya penebangan hutan serta pencemaran yang dilakukan dengan kepentingan ekonomi, dengan tidak memperhatikan efek serta dampak terhadap keberlangsungan bumi ini. Harapan dari pembuatan poster ini adalah supaya manusia dibumi dapat memelihara bumi ini dengan seksama, dan tanpa membuntutinya dengan unsur-unsur ekonomi ataupun politik. Pada poster ini terdapat neraca yang dipikul oleh bumi dengan posisi miring dan dibawah neraca tersebut juga menggambarkan banyak sedikitnya orang yang peduli terhadap keberlangsungan bumi.

Kamis, 03 Oktober 2013

PENGERTIAN IKLIM DAN PENGKLASIFIKASIANNYA
Iklim adalah Keadaan rata-rata cuaca pada suatu wilayah dalam jangka waktu yang relatif lama atau  panjang di suatu   lokasi dibumi atau di planet lain. Iklim di suatu  tempat di bumi dipengaruhi oleh letak geografis dan topografi tempat  tersebut. Sehingga iklim diberbagai tempat  dibumi juga berbeda karena pengaruh posisi relatif matahari terhadap suatu tempat di bumi menimbulkan  musim, suatu  penciri yang membedakan  iklim satu dari yang lain. 
A.    Iklim Matahari


 Iklim matahari merupakan metode klasifikasi iklim berdasarkan banyaknya radiasi matahari yang diterima oleh permukaan bumi di beberapa tempat. Iklim matahari dibagi menjadi beberapa bagian yaitu
Ø  Iklim Tropik  (23 ½  LU- 23 ½ LS)
Iklim tropik mempunyai ciri adanya suhu yang selalu tinggi sepanjang tahun. Mempunyai amplitudo suhu tahunan kecil, sehingga permusiman berdasarkan perbedaan suhu tidak ada, tetapi yang  ada permusiman berdasarkan curah hujan. tekanan Pada daerah tropik terjadi tekanan rendah equator yang disebut juga sebagai doldrum.
Ø  Iklim Subtropik (23 ½ LU-40LU dan 23 ½ LS-40LS)
Pada iklim subtropik mempunyai amplitudo suhu tahunan yang lebih besar daripada iklim tropik. Iklim subtropik mempunyai curah hujan yang sedikit sekali, dikarenakan pada daerah ini terjadi gerakan divergen pada udara permukaannya, tetapi di udara atas terjadi konvergensi antara angin yang berasal dari kutub dengan angin yang berasal dari equator, akibatnya terjadi gerak udara menukik turun yang menyebabkan tekanan udara menjadi lebih tinggi sehingga kondisi ini menyulitkan untuk terjadinya hujan. Oleh sebab itu pada daerah iklim subtropik ini terdapat banyak gurun yang luas seperti Gurun Sahara.
Ø  Iklim Sedang (40LU-66 ½ LU dan 40LS-66 ½ LS)
Iklim sedang mempunyai karekteristik yang lebih menonjol yaitu adanya amplitudo suhu tahunan yang lebih besar, sehingga pada daerah iklim sedang terdapat permusiman berdasarkan suhu. Musim-musim tersebut adalah musim panas, musim dingin, musim gugur, dan musim semi.
Ø  Iklim kutub (66LU-99LU dan 66 ½ LS-90LS)
Iklim kutub bercirikan suhu udara yang sangat dingin sepanjang tahun, sebab musim panas yang pendek, tetapi musim dingin yang panjang. Sekalipun daerah kutub  ini dalam satu tahun menerima radiasi matahari selama 6 bulan penuh, tetapi tidak cukup menghadirkan peningkatan suhu udara yang ekstrim, sebab jarak matahari jauh dan matahari sangat redah (sudut datang radiasi matahari sangat rendah). Suhu rata-rata tahunan mencapai -17C
B.     Iklim Fisis
Ø  Iklim Laut
Daerah iklim ini meliputi daerah yang dikelilingi oleh lautan, dengan ciri-ciri penguapan tinggi, udara selalu lembab, langit selalu tertutup awan, perbedaan suhu antara siang dan malam rendah, umumnya memiliki curah hujan yang tinggi.
Ø  Iklim Kontinen
Daerah iklim ini terletak di tengah benua, jauh dari penggaruh angin laut. Ciri khususnya adalah kelembaban rendah dengan perbedaan suhu antara siang dan malam sangat mencolok. Kondisi tersebut memungkinkan memiliki padang rumput dan padang pasir.
Ø  Iklim Ughair dan pegunungan
Daerah iklim ini terletak pada pegununggan dan dataran tinggi. Suhu lebih rendah, tetapi intensitas insolasi lebih tinggi terutama pada lereng hadap angin.
Ø  Iklim Tundra
Terdapat pada sekitar daerah kutub.
C.    Iklim Jughuhn
Jughuhn melakukan pengklasifikasian iklim di Indonesia berdasarkan ketinggian tempat dihubungkan dengan kehidupan tumbuh-tumbuhan. Jughuhn mengkalsifikasikannya menjadi empat zone/daerah iklim, yaitu:


Ø  Zone panas (0-600 m dpl)
Pada zone ini suhu udara rata-rata di atas 22C tanaman budidaya yang cocok antara lain tembakau, kelapa, padi, jagung.
Ø  Zone Sedang (600 – 1500 m dpl)
Pada zone ini suhu udara antara 22C - 17C. Tanaman budidaya yang tumbuh pada zone tersebut antara lain tembakau, padi, kopi, teh, coklat, dan sayur-sayuran.
Ø  Zone Sejuk (1500 – 2500 m dpl)
Pada zone ini suhu udara antara 17⁰C - 11⁰C. . Tanaman budidaya yang tumbuh pada zone tersebut antara lain kina, kopi, teh, sayur-sayuran, dan pinus.
Ø  Zone Dingin (2500 m dpl)
Pada zone ini suhu udara di bawah 11C dan tidak ada tanaman budaya yang tumbuh.
D.    Iklim Koppen
Wladimir Koppen (1846-1940) membagi iklim dunia menjadi lima kelompok. Dasar klasifikasinya menggunakan data suhu dan curah hujan rata-rata bulanan dan tahunan.

Ø  Golangan iklim A (tropical rainy climate = iklim hujan tropis tanpa musim dingin);
Iklim A mempunyai suhu bulan terdingin >18C (64,4F), dengan suhu bulanan <18C tanaman tropis tertentu yang peka tidak dapat hidup. Jadi wilayah iklim ini merupakan kawasan tanaman magaterm yang memerlukan suhu yang tinggi secara terus menerus dan hujan melimpah.
Ø  Golangan iklim B (dry climate = iklim kering);
Ø  Golangan iklim C (warm temperatu rainy climate = iklim hujan lintang menengah);
Ø  Golangan iklim D (cold sowys forest climate = iklim hujan lintang menengah dengan musim dingin yang berat);
Ø  Golangan iklim E (polar climate = iklim kutub tanpa musim hangat).
E.     Iklim Thornthwaite
C.W Thornwaite (1993) membuat klasifikasi iklim berdasarkan pada curah hujan yang sangat penting untuk tanaman, sehingga selain jumlah curah hujan juga pada intensitas penguapan. Jika penguapan besar  hujan yang dipakai oleh tanaman akan lebih kecil daripada penguapannya kecil, pada jumlah curah hujan yang sama.

Golongan kelembapan
Keefektifan tanaman
Indeks P-E
                         Basah
                         Lembap
                       Sub humud
                       Semi arid
                       Arid


Hutan hujan
Hutan
Padang rumput
Sttepa
Gurun

≥128
64 – 127
32 – 63
16 – 31
< 16



F.     Iklim Mohr
Mohr pada iklim ini mengklasifikasikannya berdasarkan penelitian tanah dan membaginya tiga derajat kelembapan dari bulan-bulan sepanjang tahun. Tiga pembagian itu yaitu:
Ø  Jika curah hujan dalam satu bulan lebih dari 100 mm, maka bulan ini dinamakan bulan basah ;  curah hujan melampaui penguapan
Ø  Jika curah hujan dalam satu bulan kurang dari 60 mm,maka bulan ini dinamakan bulan kering; dalam hal ini penguapan lebih banyak daripada hujan.
Ø  Jika curah hujan dalam 1 bulan antara 60 mm dan 100 mm maka bulan ini dinamakan bulan lembap; jumlah hujan dan penguapan kurang lebih seimbang.
Berdasarkan kriteria tersebut maka dicari bulan-bulan kering dan bulan-bulan basah setiap tahun, sehingga dikemukakan 5 golongan iklim yaitu:
Golongan  I  : daerah basah, yaitu daerah yang hampir tidak terdapat bulan kering.
Golongan II  : daerah agak basah, yaitu daerah dengan bulan kering 1-2 bulan.
Golongan III : daerah agak kering, yaitu daerah dengan bulan kering 3-4 bulan.
Golongan IV : daerah kering, yaitu dengan bulan kering >6 bulan.

G.    Iklim Schmidt dan ferguson
Schmidt dan ferguson menentukan iklim berdasarkan bulan- bulan kering dan bulan-bulan basah dengan cara menghitung bulan-bulan kering dan bulan-bulan basah dari tiap-tiap tahun kemudian baru diambil rata-ratanya.
Untuk menentukan jenis-jenis iklimnya,  Schmidt dan ferguson menggunakan Harga quetient Q  yang didefenisikan sebagai:

                Q=  jumlah rata2 bln kering         x   100%                     
                        Jumlah rata2 bln basah
Tiap tahun pengamatan dihitung jumlah bulan-bulan kering dan bulan-bulan basah, kemudian baru dirata-ratakan selama periode pengamatan.

H.    Iklim Oldeman
Klasifikasi iklim menurut Oldeman didasarkan pada keberurutan bulan basah dan bulan kering tanpa memperhitungkan suhu. Oldeman menetapkan bahwa bulan basah dengan curah hujan >200 mm, sedangkan bulan kering dengan curah hujan <100 mm merupakan bulan lembap.

Kriteria klasifikasi iklim (Agroklimat) Oldeman
Main type
Wet month consecuitively
Sub division
Dry month respectively
A
>9
1
<2
B
7 – 9
2
2 – 3
C
5 – 6
3
4 – 6
D
3 – 4
4
>6
E
<3




DAFTAR PUSTAKAI
Hari Utomo, Dwiyono,2009,Meteorologi Dan Klimatologi Dalam Study Geografi, Geografi FMIPA, Universitas Negeri Malang,Malang